Kebinasaan

Ayat 117 surah Hud ini menunjukkan prinsip keadilan Allah dalam memperlakukan hamba-Nya. Bentuk kebinasaan yang dimaksudkan dalam ayat ini biasanya merujuk kepada azab atau kehancuran kolektif yang diturunkan kepada sesuatu kaum, sebagaimana yang terjadi kepada umat-umat terdahulu seperti kaum Nuh, ‘Ad, Thamud, dan kaum Luth. Kebinasaan ini berlaku dalam pelbagai bentuk bergantung kepada konteksnya, antaranya:

1. Azab alamiah: Seperti banjir besar yang menimpa kaum Nuh, angin ribut kencang yang membinasakan kaum ‘Ad, gempa bumi yang menimpa kaum Thamud, atau hujan batu yang menimpa kaum Luth. Kebinasaan ini sering datang melalui unsur-unsur alam, tetapi pada hakikatnya ia adalah bentuk hukuman daripada Allah atas kezaliman mereka.

2. Hancurnya struktur sosial dan moral: Selain kebinasaan fizikal, kehancuran juga boleh berlaku dalam bentuk keruntuhan masyarakat akibat merebaknya kezaliman, ketidakadilan, penindasan, atau kebobrokan moral. Apabila masyarakat tidak lagi menjaga hubungan sesama manusia, kehancuran ini boleh terjadi dalam bentuk perpecahan, peperangan, atau kehancuran nilai-nilai kemanusiaan.

3. Kebinasaan spiritual atau kerohanian: Ini terjadi apabila masyarakat tenggelam dalam dosa dan menolak kebenaran, sehingga mereka jauh dari hidayah Allah. Ini termasuk hati yang keras, hilangnya kepekaan terhadap kebenaran, dan kehidupan yang penuh dengan kekufuran dan kesesatan.

Namun, Allah menegaskan bahawa kebinasaan ini tidak akan terjadi selagi masyarakat tersebut berusaha memperbaiki keadaan (kehidupan) sesama mereka. Maksudnya, jika wujud usaha para penduduknya untuk berlaku adil, menyebarkan kebaikan, dan memperbaiki hubungan antara manusia, Allah tidak akan menjatuhkan azab kepada mereka. Ini menunjukkan sifat rahmat dan kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya, yang memberi peluang untuk berubah dan memperbaiki keadaan.

Dengan ini, memperbaiki keadaan sesama sendiri adalah kunci untuk menghindari kebinasaan—baik secara fizikal, sosial, mahupun rohani. Ia melibatkan sikap saling membantu, menegakkan keadilan, dan menjaga hubungan kemasyarakatan serta nilai-nilai kemanusiaan yang luhur.